Semangat Adipura

Semangat Adipura

\"\"Wilayah kota di Kabupaten Majalengka berbenah. Tampak penataan pedagang kaki lima (PKL), taman kota, pembersihan jalan protokol, hingga pembangunan dan rehab pelayanan umum dilakukan bertahap. DARI sisi historis, Kabupaten Majalengka pernah meraih penghargaan Adipura periode tahun 2009/2010. Penghargaan itu gagal dipertahankan di 2010/2011 lalu. Namun, tahun ini Kota Angin tidak ingin menyiakan kesempatan agar dapat kembali merebut Adipura. Semua komponen pemerintahan dilibatkan, termasuk masyarakat Kabupaten Majalengka yang diharapkan bisa berperan aktif membudayakan hidup bersih. Pada November 2011 lalu, Majalengka dinilai oleh tim penilai penghargaan Adipura. Meski hasilnya belum bisa diketahui, namun Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kabupaten Majalengka sebagai leading sector optimis bisa mendapatkan trofi Adipura. “Sekitar tiga hari tim penilai Adipura menilai aspek-aspek yang ada di Majalengka. Pada penilaian bulan November tersebut tidak semuanya dinilai. Sebab, tim menilai Majalengka selama dua kali tahapan. Bulan November adalah tahap penilaian pertama. Sedangkan tahap penilaian kedua dilakukan pada Maret 2012 nanti,” tutur Kepala BPLH Kabupaten Majalengka, Drs H Wawan Gunawan MM, kemarin (12/2). Dia menambahkan, kriteria penilaian tahap pertama meliputi bobot pemukiman di Kabupaten Majalengka. Termasuk penilaian di perkantoran, dinas, instansi, puskesmas, rumah sakit, serta sejumlah sekolah. Titik penilaian di tahap pertama menitikberatkan pada jalan protokol dua wilayah kecamatan yakni Majalengka dan Cigasong. “Penilaian Adipura bersifat tentatif. Kita tidak tahu tanggal berapa bisa dinilai. Yang jelas untuk tahap kedua, waktunya juga rahasia. Yang diberi informasi hanya pasca penilaian,” ungkap Wawan. Sementara itu, Kabid Pelestarian Lingkungan Hidup BPLH Kabupaten Majalengka, Drs Mahmud MP memberi bocoran, bahwa pelaksanaan penilaian Adipura tahap kedua dilakukan sekitar akhir Maret atau awal April 2012. Dia menegaskan, untuk tahap kedua kriteria penilaian meliputi titik pantau penilaian meliputi tempat pembuangan akhir (TPA), tempat pembuangan sementara (TPS), pemukiman, sekolah, kantor, terminal, sejumlah pelayanan umum, pasar, serta jalan-jalan kolektor di wilayah perkotaan. “Penilaian Adipura tahun 2011/2012 ada beberapa titik berbeda dari tahun sebelumnya. Di antaranya adalah penilaian aspek kebersihan dari pencemaran udara, air, dan sungai. Bukan hanya itu. Dinilai juga dari aspek kebersihan tata kota, penghijauan, tingkat pencemaran lingkungan, drainase, sanitasi, dan ruang terbuka hijau (RTH),” ungkapnya. Mahmud berharap masyarakat Kabupaten Majalengka bisa meningkatkan pola hidup sehat dalam menghadapi penilaian Adipura. Menurutnya, titik tolak kesadaran masayarakat adalah nilai yang bisa memenangkan Adipura secara otomatis. “Meski tidak ada persiapan, tapi kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan dan meningkatkan pola hidup sehat, saya yakin Adipura bisa singgah di Kota Angin,” ujarnya. Sikap awal, BPLH sudah melakukan rutinitas menyebarkan pasukan kebersihan. “Tidak ada yang tidak mungkin untuk mendapatkan trofi Adipura. Kita sudah berkoordinasi dengan OPD, sekolah, dan instansi lainnya untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan masing-masing,” pungkasnya. (abdul hamid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: